Banda Aceh.Kutaraj.iNews.id - Ratusan Atlet Orienteering dari sejumlah Kabupaten Kota di Aceh, mengikuti Pelatihan dan Pengembangan Atlet yang digelar Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Aceh. Para Atlet ini dipersiapkan untuk mengikuti ajang Aceh International Orienteering (AIO), yang akan digelar dikota Sabang pada 6-8 September 2024 mendatang.
Rahmad Suhanda Ketua pelaksana Pelatihan dan Pengembangan Atlet menyebutkan, ada seratus lima puluh Atlet Orienteering atau Orienteer, yang mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari sejumlah Kabupaten Kota, diantaranya Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Tengah, Aceh Barat dan beberapa Kabupaten/Kota lainnya. Mereka adalah Perwakilan FONI dari masing-masing Kabupaten/Kota, ditambah Komunitas Pecinta Alam, Himpunan Mahasiswa dan Club Runner yang ada di Aceh.
Mereka disiapkan untuk mengikuti ajang Aceh International Orienteering (AIO) yang akan digelar pada 6-8 September 2024 mendatang di Kota Sabang. “Kata Rahmad Suhanda”.
Sebelum mengikuti ajang AIO, Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Aceh, mengharuskan Orienteers untuk mengikuti pembekalan selama dua hari. Mereka akan diberikan materi lokal dalam bentuk teori, serta materi lapangan dalam bentuk simulasi.
Adapun materi lokal berlangsung di salah satu hotel di Banda Aceh, sementara pembekalan lapangan dilakukan di Resimen Induk (Rindam) Iskandar Muda. Pada materi lokal, para Atlet akan diberikan materi Pengenalan Orienteering, Tekhnik Orienteering dan materi Penyelenggaraan Kompetisi. Teori tersebut, pada hari terakhir pelatihan, yakni hari Minggu, 25 Agustus 2024, akan dieksebisikan di Rindam Iskandar Muda sebagai pemantapan. Pelatihan ini sendiri diisi oleh pemateri Profesional yang berasal dari FONI Jakarta dan pemateri dari Bidang Topografi Kodam Iskandar Muda.
Rahmad Suhanda menjelaskan, para Atlet Orienteering ini nantinya akan bersaing dengan puluhan Orienteers yang berasal dari Nasional dan International. Para Atlet Internasional berasal dari 3 benua, seperti, Asia, Afrika dan Eropa.
Sementara itu, Kepala Topografi Kodam Iskandar Muda, Kolonel Ctp Drs. Sodikin menyebutkan, perkembangan olahraga Orienteering di Aceh cukup baik. Hal ini terlihat dari besarnya jumlah peserta yang ikut mendaftar di kegiatan pelatihan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pengembangan Atlet, merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan olahraga ini agar diminati oleh Masyarakat.
Menurut Katopdam, Olahraga ini selain membutuhkan kekuatan fisik, juga membutuhkan ketrampilan dalam menentukan rute yang akan dilalui. Dalam olahraga Orienteering, dibutuhkan ketepatan dan akurasi dalam mengambil keputusan saat melintasi rute yang disediakan oleh penyelenggara. Hal tersebut menjadi menarik dan sangat menantang bagi pecinta olahraga Orienteering. Diharapkan, usai mengikuti Pelatihan dan Pengembangan Atlet, para peserta nantinya akan mampu bersaing dengan Atlet lain yang berasal dari Nasional maupun Manca Negara.
Editor : Didik Ardiansyah
Artikel Terkait