Beruntung, Ia memiliki keluarga yang selalu menyemangatinya hingga tetap tegar. ”Saya selalu berdoa, Ya Allah ya Rahman.. Bantu saya untuk tetap semangat... Menemukan diri saya yang dulu... tidak merasa kecil hati dan rendah diri, Karena Engkau adalah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Besar, dan Maha Agung”.
“Alhamdulillah berkat support yang terus menerus dari keluarga, teman – teman pendidik, alumni MA dan UNJ, pelan-pelan bangkit dan tetap berpasrah, bersabar dan ikhlas atas suratan takdir Ilahi Rabbi, Pemilik dunia ini,” katanya.
Tahun 2018, Ia bertugas dan satminkal di MTsN 8 Aceh Besar sampai sekarang. Saat bertugas di MTsN 8 Aceh Besar pada tahun 2018, Rahma menemukan beberapa hal, yaitu: kondisi kelas sangat kumuh, monotonnya pendidik dalam menggunakan metode pembelajaran (konvensional), penggunaan media yang kurang variatif, sehingga pembelajaran sering disampaikan secara lisan saja tanpa ada media pendukung yang dapat menarik minat peserta didik saat pendidik menjelaskan materi.
“Tidak banyak media pembelajaran ditempel di dinding kelas, pendidik juga cenderung sebagai Teacher Centered, metode yang digunakan ceramah dan tanya jawab serta penggunaan buku paket sebagai Lembar Kerja masih sering digunakan ketika menyampaikan materi. Sehingga peserta didik cepat merasa jenuh, dan format penilaian yang biasa saja, menjadikan peserta didik tidak bersemangat mengerjakannya,” katanya.
Kondisi tersebut membuat ia tertantang untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode pembelajaran bahasa Arab dan memilih strategi dan media yang tepat dan bervariasi untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Menurutnya, menjadi pendidik di era kurikulum merdeka bukan hanya transfer ilmu saja, bukan juga memiliki kompetensi dasar minimal, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian, namun harus juga bisa menjadikan peserta didik memiliki 12 kecakapan mendasar untuk sukses di abad 21. Diantaranya adalah communication (komunikasi), critical skill (berpikir kritis), creativity (kreativitas), dan collaboration (kerja sama).
Editor : T Dani
Artikel Terkait