Takengon,Kutaraja.iNews.id - BPVP Banda Aceh sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Ketenagakerjaan RI, memiliki peran dalam penyiapan tenaga kerja yang terampil, Kompeten, handal dan profesional.
Namun hingga saat ini peran tersebut dinilai belum optimal. Untuk membantu BPVP Banda Aceh mengintegrasikan kegiatan pelatihan dalam fungsi Link and Match, maka Dirjen Binalavotas Kemnaker mendorong seluruh Unit Pelaksana Teknisnya (UPT Kemnaker) untuk membentuk Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID).
Forum ini akan berperan sebagai jembatan dan wadah komunikasi antara LPK, khususnya BPVP Banda Aceh dengan Industri yang mengacu pada potensi ekonomi daerah, perkembangan Dunia usaha dan kebijakan pembangunan daerah.
Dalam upaya mendorong peningkatan kerjasama dan sinergitas antar lini lembaga, baik Pemerintah Daerah maupun swasta di bidang pelatihan dan penempatan tenaga kerja di Provinsi Aceh, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh melaksanakan Gathering Industri tahun 2024.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari pelaku usaha dan industri, Pemerintah Daerah dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Industri maupun Swasta se Provinsi Aceh.
Agenda utama Gathering Industri tahun 2024 ini adalah Sinergi Vokasi Bersama Industri dengan tema, Membangun Informasi dan Adaptasi di Era Disrupsi dengan 3 orang Narasumber dari FKLPID Aceh, PT Pupuk Iskandar Muda dan Karya Media (Komunitas Kreator Milenial).
Kegiatan Gathering Industri ini merupakan salah satu Upaya BPVP Banda Aceh bersama-sama Dunia Usaha Dunia Industri (Dudi), pemda dan swasta duduk bersama mencari formula tentang out come dari pelatihan kerja yang selama ini dilaksanakan oleh BPVP Banda Aceh, seyogyanya para peserta alumni pelatihan kerja baik yang dilaksanakan oleh BPVP Banda Aceh ataupun LPK dan Dudi dapat terserap di dunia kerja ataupun dapat berdikari secara mandiri.
Oleh karena itulah Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh mengajak seluruh pengusaha, pemerintah daerah, BUMN, instansi dan lembaga untuk bersama membangun iklim ketenagakerjaan yang kondusif di Aceh dan mengintegrasikan kegiatan pelatihan agar sesuai dengan kebutuhan industri[.]
Editor : Didik Ardiansyah
Artikel Terkait