Banda Aceh - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menyebut pertumbuhan ekonomi Aceh menunjukkan tren positif pada triwulan I tahun 2025.
“Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan I mencapai 4,59 persen (year on year) yang meningkat dibanding triwulan 4 yakni 4,15 persen,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Agus Chusaini, Selasa (20/5/2025).
Agus mengatakan meski pemerintah pusat telah menetapkan efisiensi anggaran tahun 2025 namun pertumbuhan ekonomi Aceh masih cukup baik.
Ia optimis pertumbuhan ekonomi Aceh tetap baik pada triwulan yang akan datang selama tidak ada fenomena besar seperti geopolitik dunia yang dapat memberi dampak ke berbagai sektor.
Selain itu, untuk mengantisipasi inflasi menjelang Idul Adha, Agus menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying. Ia mengajak masyarakat untuk bijak berbelanja dan berbelanja sesuai dengan kebutuhan.
“Masyarakat diharapkan tidak panic buying, tidak menimbun stok barang menjelang Idul Adha yang dapat menyebabkan kelangkaan stok dan kenaikan harga barang,” ujarnya.
Menurutnya, komoditas barang yang perlu diwaspadai mengalami kenaikan harga jelang lebaran adalah bahan pokok seperti daging, ikan, beras, cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.
Pihaknya pun berencana akan melakukan berbagai kegiatan sidak pasar dan menggelar pasar murah demi pengendalian inflasi jelang Idul Adha.
“Kita akan menggelar operasi pasar seperti sidak pasar dan menggelar pasar murah untuk pengendalian inflasi,” tutupnya.
Editor : Didik Ardiansyah
Artikel Terkait
