ACEH TIMUR, iNewsKutaraja.id - Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, juga terjadi di Aceh Timur, akibat perubahan cuaca yang tidak menentu, membuat ribuan Ikan budidaya air tawar milik petani tambak mati dalam sebulan terakhir ini.
Seperti yang dirasakan oleh Nurmawati, dimana dalam sebulan terakhir akibat air tawar yang diperilaha untuk pemacingan mati mengambang disiang hari dan kejadian ini terus berulang sejak bulan April lalu.
"Setiap hari kami memungut ikan yang mati dikolam karena pengaruh cuaca ekstrim yang terjadi, air kolam benar-panas dan membuat debit air walau dilakukan pengisian tetap berkurang selalu" ujar Nurmawati.
Pengaruh cuaca yang benar-benar dirasa sangat memukul perekonomian masyarakat terlebih yang berusaha dibidang ternak ikan seperti yang terjadi dikolam budidaya Ikan air tawar yang sekaligus menjadi kawasan pemancingan air tawar yang terletak di Gampong Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur.
Kejadian ini tidak hanya dirasakan oleh Nurmawati, banyak petani ikan tawar lain juga ikut merasakan dampak akibat cuaca ekstrim ini, Ismail warga Rantau Selamat juga ikut merasakan dampak akibat cuaca yang tidak menentu ini.
"Saya setiap hari harus mengambil ikan mati yang tiba-tiba mengambang dipermukaan kolam ikan, soal kerugian pasti banyak kami rasakan, semoga pemerintah daerah bisa memberikan solusi atas kejadian ini" ujar Ismail
Editor : T Dani
Artikel Terkait