ACEH BARAT, iNewsKutaraja.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Barat dalam tiga hari terakhir mengakibatkan ratusan rumah di 8 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 80 Cm hingga 1 meter lebih.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum, seperti masjid dan jalan penghubung antardesa yang mengakibatkan sebagian warga terpaksa menerobos dan mengungsi ketempat yang lebih tinggi.
Banjir dengan ketinggian air 80 Cm hingga satu meter lebih itu dipicu akibat meluapnya Sungai Woyla dan Sungai Meureubo. Yang membuat warga Napai nekat menerobos banjir untuk mengungsi ketempat yang lebih tinggi.
Bahkan warga lainnya selain mencari lokasi aman untuk tinggal sebagian lainnya terpaksa mengungsi karena ketinggian air terus meningkat, meski demikian, sebagian warga ada yang memilih masih bertahan di rumah masing-masing.
Dari data BNPB Kab Aceh Barat, banjir tersebar di 8 kecamatan, yakni Kecamatan Johan Pahlawan, Pante Cermin, Sungai Mas, Meureubo, Kaway 16, Woyla Induk, Woyla Barat dan Arongan Lambalek.
Salah satu warga, Nyak Umar, warga Desa Napai menjelaskan banjir selain merendam jalan dan rumah warga banjir juga merendam fasilitas publik seperti masjid dan sekolah.
“Kami berharap adanya bantuan masa panik seperti logistik serta obat-obatan,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi korban jiwa, Rescue BPBD Aceh Barat pun telah diterjunkan kebeberapa titik lokasi banjir untuk mengevakuasi warga. Petugas sendiri masih melakukan pendataan terkait jumlah warga yang merasakan dampak akibat banjir kali ini.
Hingga kini, banjir masih merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Aceh Barat, Aceh. “Kami warga diminta untuk waspada mengingat cuaca masih ekstrem,” kata Koordinator Rescue BPBD Aceh Barat, Kismar.
Editor : T Dani
Artikel Terkait