Untuk menciptakan kesiagaan bencana, potensi yang dimiliki oleh masyarakat, perlu untuk diorganisir dengan baik agar terlatih dalam menghadapi dan menanggulangi bencana sekaligus mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat.
Kadis Sosial Aceh Barat itu juga menjelaskan bahwa pemilihan Desa Napai, Kecamatan Woyla Barat, sebagai Kampung siaga bencana, disebabkan karena daerah ini rentan terhadap ancaman bencana, terutama banjir.
"Hari pertama kita akan melakukan penyiapan dan sosialisasi KSB yang diikuti 100 peserta, lalu hari kedua akan kita adakan pelatihan kepada 60 peserta, kemudian dihari ketiga akan dilaksanakan simulasi KSB berbasis kawasan dilapangan sepak bola desa Napai, yang diikuti sebanyak 250 orang, yang terdiri dari para keuchik, tuha peut dan perangkat gampong, tokoh pemuda dan perempuan, tim kesehatan, serta masyarakat umum lainnya" ujar Marwandi.
Dengan terbentuknya Kampung Siaga Bencana di Kecamatan Woyla Barat, Marwandi berharap dapat menjadi landasan pemahaman bagi seluruh masyarakat di Kecamatan dan desa lainnya tentang kesiapsiagaan dan kesadaran tentang bahaya dan resiko terhadap penanggulangan bencana pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat, Marwandi, juga menyerahkan secara simbolis perlengkapan atribut KSB kepada para peserta.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat dan unsur Forkopimcam Woyla Barat, para Keuchik Kecamatan Woyla Barat, Tuha peut, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perempuan, tim kesehatan, serta para peserta, petugas dan praktisi kegiatan Kampung Siaga Bencana (KSB).
Editor : T Dani
Artikel Terkait