Menurut Rimo Karim, warga yang tinggal di Kampung Dukuh Semar, Kota Cirebon, mereka dikejutkan dengan adanya banjir besar ini, terlebih, kawasan mereka tinggal tidak pernah dilanda banjir selama bertahun-tahun, namun kali ini curah hujan yang tinggi membuat desanya merasakan banjir kali ini karena curah hujan tinggi.
"Selama puluhan tahun di wilayah kami ini tidak pernah kebanjiran. Ini karena sungai Suba meluap disertai kiriman air dari Kuningan, sehingga air sungai meluap ke permukiman," katanya, Jumat (31/3/2023) dini hari.
Parahnya banjir tidak hanya warga Kota Cirebon, warga yang tinggal di Kabupaten Cirebon seperti di Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, juga merasakan dampak yang parah, Tisna mengatakan, banjir kali ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi.
"Di wilayah kami memang sering banjir jika hujannya sangat lama, tapi tidak separah ini. Ini banjirnya parah sampai air masuk ke rumah cukup tinggi," katanya.
Parahnya banjir kali ini membuat air yang masuk ke dalam rumah mencapai 50 sentimeter. Menurutnya, kawasan Dawuan merupakan daerah rendah sehingga jika curah hujan cukup tinggi dan berlangsung lama akan terjadi banjir.
"Daerah Dawuan kondisi tanahnya menurun, jadi dampak kebanjiran air hujan cukup parah, "katanya.
Informasi yang dihimpun, tidak ada korban jiwa akibat banjir di Kota Cirebon maupun Kabupaten Cirebon
Editor : T Dani
Artikel Terkait