Peserta dari Kabupaten Pidie Jaya Dalam Ajang Peuayon Aneuk di Museum Aceh Sedang Melantunkan Siar Yang Hendak Tidur dan Meraih Juara Kedua (Foto: dani syah/ inews.id)
Adat atau Budaya Peuayon Aneuk sendiri cukup menarik diaceh terlebih disetiap Kabupaten dan Kota, memiliki keberagaman kisah dan ini menjadi kekayaan Budaya dari 23 Kabupaten dan Kota yang rata-rata mengingatkan kita bahwa makna dari Peuyon Aneuk itu merupakan cerita dan kisah betapa mulianya perjuangan dan pengorbanan sang ibu dalam melahirkan dan membesarkan anak.
"Kami mengadakan event ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Aceh pada nilai dan norma adat yang masih terjaga di Aceh, dan sengaja dilaksanakan pada Pekan Kebudayaan Aceh agar semua masyarakat bisa terus menjaga dan melestarikan serta menjaga adat kita dan budaya Aceh" ujar Almuniza kepada Kutaraja.inews.id.
Peuayon Aneuk sendiri merupakan sebuah tradisi yang menjadi adat dimasyarakat Aceh yang dinilai perlu dilestarikan, salah satu tokoh Aceh, H Husaini M Amin (Tengku Bate) menyebutkan menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan oleh Disbupar Aceh dalam kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh kali ini.
"Saya menilai kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh kali ini dengan tagline Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia sangat menarik terlebih pada kegiatan Peuyon Aneuk karena menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita masih melestarikan adat kita dalam event pariwisata kali ini" Ujar Husaini.
Editor : T Dani