Subulussalam, Kutaraja.iNews.id - Debat Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam di Gedung DPRK Subulussalam, Senin (11/11) rencananya dilakukan dengan siaran dengan sistem Relay Dan Live Nasional.
Dimana ada beberapa segmentasi yang disediakan antara lain pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial, pemerintahan, pelayanan publik, politik, otonomi daerah, pendidikan dan kesehatan yang akan menjadi topik debat perdana sekaligus terakhir dengan 4 Paslon Calon walikota dan Wakil Walikota yang berkompetisi.
Menurut Ketua Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KIP Kota Subulussalam, Malim Sabar Pardosi, semua materi debat yang ditujukan kepada para paslon, merupakan godokan para tim panelis dan perumus, Minggu (10/11).
"Dengan mengusung tema ‘Mewujudkan Kota Subulussalam yang Islami, Adil, Sejahtera, Maju dan Transparan dalam Bingkai NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika’, sejumlah pertanyaan diramu oleh para panelis dan tim perumus. Para perumus dan panelis adalah akademisi yang berasal dari Universitas ternama, seperti Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry dan Universitas Muhammadiyah Aceh" ujar Malim.
Menurut Malim, para panelis cukup berkompeten di bidangnya, beberapa orang diantaranya memahami, bahkan berinteraksi langsung dengan Kota Subulussalam sehingga topik yang diajukan tepat untuk menjadi bahan perdebatan oleh para paslon.
Adapu para peserta debat yang akan hadir adalah empat pasangan paslon, yakni, 1 Drs. H. Salmaza, MAP – Bahagia Maha (Sabah), Urut 2 Haji Rasyid Bancin – M. Nasir Kombih (Rabbani), 3 Fajri Munthe – Karlinus (Fakar) dan Urut 4 H. Affan Alfian Bintang, SE – Irwan Faisal, SH (Bisa).
Disebutkan, debat disiarkan langsung iNews TV melalui streaming di channel YouTube iNews Official dan youtube KIP Subulussalam, Youtube Serambinews dan Youtube Radio Serambi FM. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga selesai dengan moderator dari iNews Jakarta, Arlista Hadhi Putri dan MC Irhamni Malika.
Adapun metode debat sendiri terdiri dari 6 segmen, diantaranya segmen, penyampaian visi misi, pendalaman visi misi, menjawab pertanyaan panelis, debat antar paslon dan ditutup dengan closing statemen dari masing-masing paslon.
Sementara itu mengantisipasi terbatasnya ruangan rapat DPRK Subulussalam, panitia hanya menyediakan kuota 20 orang atau total 80 orang untuk empat Paslon.
Editor : T Dani
Artikel Terkait