Aceh Barat Daya, iNewsKutaraja.id - Palang Merah Indonesia (PMI) wilayah Aceh Barat Daya (Abdya) mengungkap jumlah pasokan darah di wilayah setempat terus semakin menipis. Kondisi ini ditenggarai permintaan suplai darah terus semakin meningkat, sementara jumlah pendonor semakin minim.
Pernyataan ini dilontarkan Wakil Ketua PMI Abdya dr. Suherdy, Sp.PD usai menghadiri aksi sosial donor darah para isteri Prajurit Kodim Abdya dalam rangka menyambut HUT ke-78 Persit di Makodim setempat, Blangpidie, Rabu (28/2/2024).
Wakil Ketua PMI Abdya yang akrab disapa dr. Edo ini menyebutkan kebutuhan darah di wilayah Bumoe Padi Sigupai perbulan mencapai 300-400 kantong. Sementara jumlah suplai darah yang didapat dari relawan donor perbulan tidak lebih dari 30%.
Edo mengapresiasi setinggi-tinginya kepada para pihak yang tetap konsinsten membantu PMI mengatasi kelangkaan darah.
"Pendonor di Abdya dari waktu ke waktu masih stagnan. Hanya memenuhi 30% suplai darah," katanya.
Edo menggugah seluruh masyarakat dan komponen dalam wilayah Abdya agar peduli terhadap kondisi ini dan rela untuk menjadi pendonor. Ia mengungkap sejatinya donor darah mendatangkan banyak manfaat, selain berguna untuk menolong nyawa/kesehatan orang lain juga baik untuk kebugaran dan kesehatan pendonor itu sendiri.
"Donor darah sangat baik untuk kesehatan tubuh. Darah yang keluar ini akan diganti dengan darah baru. Ini juga bisa dijadikan sebagai opsi ladang ibadah," katanya.
Sementara itu, Ketua Persit Kodim Abdya Ny. Agriany Maradona mengatakan kegiatan donor darah rutin dilakukan pihaknya sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Aksi ini juga dimaksudkan untuk membantu PMI dalam mengatasi kelangkaan darah terutama menjelang puasa Ramadhan.
Pada aksi itu PMI Abdya melaporkan berhasil mengamankan 52 kantong darah dari berbagai golongan darah.
Editor : T Dani
Artikel Terkait