BANDA ACEH, iNewsKutaraja.id - Warga Gampong Beurawe, Kota Banda Aceh bergotong royong memasak kuah beulangong (kari sapi masak khas Aceh) untuk tradisi kenduri Nuzulul Quran yang diperingati pada setiap 17 Ramadan, Sabtu (8/4/2023).
Tradisi Kenduri Nuzulul Quran dimaknai dengan sangat istimewa oleh umat islam di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Aceh, karena merupakan peristiwa turunnya Al-Quran di bulan suci Ramadan.
Kuah beulangong tersebut disajikan saat berbuka puasa di Masjid.
Sekretaris Gampong Beurawe, Muhammad Al-Kautsar mengatakan bahwa tradisi masak kuah beulangong untuk peringati Nuzulul Quran telah rutin dilakukan setiap tahunnya di gampong Beurawe.
Selain kuah beulangong yang menjadi menu andalan, kata dia, ada juga masyarakat yang membawa hidangan lain seperti kue ke masjid untuk berbuka puasa dan ada yang membawa nasi kotak untuk dibagikan.
Untuk memasak kuah beulangong, warga gampong Beurawe menyembelih satu ekor sapi dan memasaknya menjadi 12 kuali kuah. Bobot sapi diperkirakan 180 kilogram daging.
"Kalau kuah beulangong ini, sumbangan masyarakat, satu kuali bisa sampai 3 juta," ungkap M Al-Kautsar Sabtu, (8/4/2023).
Kautsar memperkirakan sebanyak 800 orang dapat kebagian berbuka puasa di masjid Al Furqan nantinya.
"Malam ini juga akan dilaksanakan khatam Al Quran karena selama ini juga melakukan tadarus," ucapnya.
Juru masak Gampong Beurawe, Zulkarnain, mengatakan bahwa proses memasak kuah beulangong membutuhkan waktu sekitar dua jam setengah agar daging empuk sempurna.
"Kita sudah mulai memasak sejak pukul 10 pagi," Tutupnya.
Kuah beulangong tersebut menggunakan bumbu khusus kemudian juga di masukkan kelapa gongseng, cabai, bawang putih, bawang merah, daun temuru, serai dan lainnya.
Editor : Khairol Azmi.AR
Artikel Terkait