SIGLI, iNewsKutaraja.id - Pemerintah Kabupaten (Penkab) pidie kini habiskan anggaran Hibah Dana dari Bank Syari'ah Indonesia (BSI) Rp 2 Miliar pada pembangunan proyek Tugu Bundaran Aneuk Mulieng di tahun 2023 yang pada pembangunan sebelumnya juga telah menghabiskan dana Rp 4.8 Miliar hingga saat ini telah menyerap sekitar Rp 6.8 Milliar Untuk proyek Ikon Kota Sigli tersebut.
Tugu Aneuk Mulieng sebagai icon Kabupaten Pidie terletak di perempatan traffic light, yang dulunya disebut Simpang Kocin, dan Saat pelaksanaan MTQ ke-34 tingkat Provinsi Aceh tahun 2019, diganti nama Simpang MTQ. namun, sekarang berubah menjadi Tugu Aneuk Mulieng yang disematkan pada simpang tersebut.
Tugu Aneuk Mulieng dibangun, mengingat Pidie sebagai lumbung emping melinjo sehingga sejarahnya akan menempel di tugu besar itu. Jaraknya dengan Kantor Bupati Pidie terpaut sekitar 100 meter. Untuk diketahui, proyek Tugu Bundaran Aneuk Mulieng yang tahap awal telah selesai dikerjakan tahun 2022 yang menguras dana sekitar Rp 4,8 miliar.Tahap awal dibangun antara lain, tugu berbentuk aneuk mulieng setengah terkelupas.Bahan Tugu Aneuk Mulieng GRC, rangka baja dan tembaga.
"Tahun ini pembangunan Tugu Aneuk Mulieng dilanjutkan kembali dengan besaran dana Rp 2 miliar dari hibah Bank Aceh," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (Perkim) Pidie, Thantawi ST, kepada iNewsKutaraja.id, Kamis (6/4/2023).
Kata Thantawi, penataan Tugu Aneuk Mulieng di bagian bawah, mengingat pekerjaan awal menggunakan dana APBK 2022 tidak tertampung. Ia menjelaskan, pembangunan tahap kedua Tugu Aneuk Mulieng adalah pekerjaan landscape.Antara lain, di Tugu Aneuk Mulieng akan dibangun air mancur, lampu, taman dan 26 aneuk mulieng mini di bagian bawah.
" Jadi saat ada lampu di Tugu Aneuk Mulieng, maka pada malam hari bundaran tugu memancarkan keindahan," ujarnya.
Di sisi lain, kata Syarkawi, untuk dana hibah Rp 2 miliar dari Bank Aceh sudah masuk. Tapi, mekanisme penggunaan dana hibah itu harus dengan Perbup.
Editor : Khairol Azmi.AR