Dengan banyaknya menggelar Akad Massal diberbagai daerah, lanjut Nixon, BTN Syariah berharap tahun ini dapat menyalurkan pembiayaan syariah sekitar 45.750 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 35.150 KPR Syariah Subsidi dan 10.600 KPR Syariah Non Subsidi.
“BTN Syariah optimistis di tahun ini bisa merealisasikan KPR sebanyak 45.750 unit rumah yang didukung oleh mitra pengembang yang sudah bekerjasama di setiap wilayah,” paparnya.
Dia menegaskan, BTN Syariah mencatatkan kinerja positif dengan capaian pertumbuhan hingga 30 September 2023 dari segi aset tumbuh sebesar 16,81% dan secara pembiayaan tumbuh sebesar 17,94% dari tahun 2022. Peningkatan kinerja yang positif terutama melalui pembangunan di sektor perumahan, ikut mendongkrak sektor properti yang memiliki multiple effect ke 174 sektor turunan lainnya sehingga dapat meningkatkan geliat ekonomi nasional.
“BTN Syariah terus berinovasi untuk mendorong laju penyaluran KPR Bersubsidi dalam membantu Pemerintah mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah,” tegas Nixon.
Menurut Nixon, tingginya jumlah penyaluran KPR Syariah merupakan wujud nyata adanya peningkatan semangat bisnis pada kegiatan ekonomi di bidang properti periode Tahun 2023. BTN Syariah terus berkomitmen untuk Mewujudkan Hunian Bagi Seluruh Keluarga Indonesia.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan BP Tapera karena pada Tahun 2023 BTN Syariah diberikan amanah untuk menyalurkan KPR Bersubsidi sebanyak 36.000 unit kuota KPR FLPP dan 1.250 unit kuota KPR Tapera Syariah. Kegiatan akad massal serentak KPR Syariah yang kami lakukan ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk terus menyalurkan KPR Bersubsidi agar MBR mendapatkan hunian yang layak,” pungkasnya.
Editor : T Dani