Maraknya Kasus Pembuangan Bayi, Kini Banda Aceh Jadi Tempat Incaran Pembuangan Anak

BANDA ACEH, iNewsKutaraja.id - BREAKINGNEWS!!! Kembali terjadi penemuan bayi dijembatan pango oleh warga sekitar saat melintas dalam keadaan tertutup didalam kotak/Kardus Air Mineral, kamis pagi (6/4/2023).

Unit PATKO selanjutnya langsung berkoordinasi denga Polsek Ulee Kareng Dan Puskesmas Ulee kareng dan Membawa bayi Untuk di tangani lebih lanjut dikarenakan (Bayi ditemukan dalam keadaan tidak Terbedung) selanjunya bayi diserahkan ke puskesmas ulee kareng guna dilakukan pemeriksaan Secara medis dan Penanganan lebih lanjut (Dibersihkan & dimandikan, serta Dibedung).

Untuk penanganan perkara penemuan tersebut ditangani Polsek Ulee Kareng.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banda Aceh, Arie Maulakafka, mengatakan saat ini pembuangan bayi marak terjadi. Meskipun diduga bukan berasal dari kota setempat, namun oknum secara sengaja membuang bayi ke ibu kota provinsi Aceh.

"Banda Aceh seperti mercusuar yang hidup lampunya, dibuat di tempat lain nanti dibuang ke Banda Aceh," kata Arie kepada iNewsKutaraja.id, Kamis sore (6/4/2023).

Arie menjelaskan, beberapa bayi yang didapat seperti di Simpang Lima, Pasar, sedang ditangani oleh Dinsos Banda Aceh. Bayi-bayi itu dirawat dengan baik. 

Dinsos Banda Aceh, kata Arie, membuka ruang bagi warga yang ingin mengadopsi anak-anak tersebut.  Diharapkan membuat permohonan terlebih dulu, kemudian dilakukan proses seleksi, hal ini bertujuan agar proses adopsi dilangsungkan secara resmi. 

Untuk diketahui, tren pembuang bayi di Aceh saat ini makin meningkat. Tercatat, ada 91 bayi yang dibuang sejak 2022.

Kepala Dinsos Aceh, Yusrizal mengatakan, pada 2020 jumlah kasus pembuangan bayi di Aceh ada 26 kasus. Lalu 2021 tercatat ada 29 kasus dan 2022 meningkat menjadi 36 kasus. 

“Selama 2022, kabupaten dengan jumlah kasus pembuangan bayi terbanyak adalah Pidie dan Aceh Tamiang yakni masing-masing lima kasus,” Ungkap Yusrizal, di Banda Aceh, Kamis (6/4/2023).

Dari data tersebut, kata Yusrizal, secara berturut-turut trennya meningkat. dari banyaknya kasus pembuangan yang terjadi di Aceh, kebanyakan disebabkan karena bayi tersebut lahir di luar pernikahan atau tidak diinginkan.

Editor : Khairol Azmi.AR