Warga Cot Kruet, Peudada, Kabupaten Bireun Panen Jagung

Aceh, inews.kutaraja.id Alhamdulillah, akhirnya warga Cot Kruet, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireun, bisa merasakan dampak perbaikan ekonomi masyarakat dengan memanen hasil perkebunan di lahan tidur seluas 60 Hektar, adanya bantuan dari aspirasi anggota DPR Aceh, dr Purnama Sp.OG dari fraksi PKS kepada masyarakat, kini telah berhasil dinikmati.

Warga bersama dokter Purnama dan Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Bireun sejak selasa dan rabu (15 Maret) memanen secara masal hasil perkebunan Jagung yang telah di tanam sejak awal Januari.

Menurut warta Cot Kruet, Ismail (52 tahun) dengan bantuan yang diterima masyarakat, mengaku bahagia karena dengan bantuan ini, ada dampak perbaikan ekonomi secara langsung yang didapat oleh warga, dimana lahan yang ditanam oleh mereka sebelumnya adalah lahan tidur yang hanya berisi semak dan ilalang, namun sejak adanya pembinaan berkala dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireun.

Sementara itu, dr Purnama Sp.OG mengaku senang dan bahagia atas bantuan yang diterima dan bisa dimamfaatkan oleh masyarakat, secara nyata, "Alhamdulillah, lahan yang sebelumnya tidak bisa dimanfaatkan, kini benar-benar menjadi perbaikan ekonomi masyarakat, dan lahan masyarakat di Cot Kruet seluas 60 Hektar ini bisa menghasilkan, semoga kedepan kami bisa membantu kembali" ujar dr Purnama, Sp.OG kepada kutaraja.inews.id

Senada dengan Ismail, Muklis (28 tahun) pemuda desa Cot Kruet yang mendapat bantuan bibit jagung dan pupuk serta pembinaan mengaku senang dengan kegiatan berkebun, karena sebelumnya karena ketiadaan modal usaha, masyarakat justru tidak mengerti harus berkegiatan apa, "kami kini sudah sering bangun pagi untuk melihat hasil kebun Jagung milik kami dan kini sudah bisa panen , ujar muklis sambil tersenyum.

Lahan yang dijadikan sebagai percontohan penanaman jagung ini, sebelumnya lokasi adalah lokasi pertanian milik warga Transmigrasi yang kini mulai kembali menggarap lahan mereka, sebelum adanya bantuan ini, akses jalan yang rusak sudah mendapat perbaikan dan warga sudah bisa melaluinya walau untuk masuk kelokasi harus melalui perjalanan kaki dan kendaaran sejauh 10 kilometer dari badan jalan raya Banda Aceh Medan.

Editor : T Dani