Religio-Psycho-Immunology Peran Spiritual dalam Menjaga Kesehatan Mental Remaja

Banda Aceh - MAN 3 Banda Aceh bersama Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menggelar diskusi menjaga kesehatan mental remaja dalam kegiatan Pesantren Ramadhan yang diikuti oleh 43 siswa dan 7 guru SMA.
Kegiatan ini bertema "Kajian Keislaman dan Pembinaan Karakter" yang menghadirkan narasumber Direktur Eksekutif Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A)
dr. Imam Maulana.
“Menjaga kesehatan mental yang baik membantu seseorang menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan produktif,” kata Imam, Jumat (21/3/2025).
Ia menyebut faktor internal, eksternal dan spiritual mampu mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Menurutnya, kesehatan mental yang baik dapat ditandai dengan individu yang merasa bahagia, mampu menikmati hidup, memiliki rasa percaya diri dan motivasi.
Sebaliknya, tanda-tanda individu mengalami masalah kesehatan mental yakni dapat merasa cemas, sedih berkepanjangan, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan motivasi dan lain-lainnya.
“Jika merasa sedih, cemas, atau stres secara berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, maka penting untuk segera mencari pertolongan,” ujarnya.
Ia menyarankan kepada para siswa bisa dihubungi antara lain guru BK di sekolah, orang tua atau keluarga, psikolog atau konselor, serta pemuka agama yang dapat memberikan bimbingan spiritual atau meminta bantuan.
Pada kesempatan ini, Imam juga menyampaikan bahwa keyakinan agama atau spiritualitas dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang dan konsep ini merupakan bidang ilmu bernama Religio-Psycho-Immunology (RPI).
“Praktik ibadah seperti doa, meditasi, serta membaca kitab suci, seseorang dapat mengurangi stres, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menumbuhkan makna hidup yang lebih dalam,” tuturnya.
Imam juga membagikan sejumlah tips mudah untuk mengelola stres yakni melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga ringan, menjaga pola tidur (7 - 9 jam per malam), dan mengekspresikan perasaan dengan berbicara pada orang yang dipercaya.
Ia menekankan, membatasi waktu di media sosial, membangun hubungan yang positif dengan teman dan keluarga juga dapat mengurangi kecemasan berlebih. Selain itu, memperkuat spiritualitas melalui ibadah juga menjadi cara efektif meningkatkan kesehatan mental.
“Jangan pernah merasa sendiri, selalu ada orang yang siap membantu jika kita berani berbicara dan mencari pertolongan,” pungkasnya.
Editor : Didik Ardiansyah