SUKABUMI, iNewsKutaraja.id - Paryanto (53) warga Sukabumi korban Mbah Slamet (46) dukun pengganda uang ternyata usai diracun dalam keadaan lemas dan langsung dikubur hidup-hidup oleh sang dukun palsu tersebut.
Sebelumnya Paryanto dijelaskan oleh Tersangka, harus melakukan ritual dengan bertapa tanpa tertidur untuk mendatangkan uang hasil penggandaan dari yang disetorkan korban. Namun sebelumnya korban diberi minuman ringan dalam kemasan yang sudah dicampur dengan obat tidur dan racun potasium.
Hal tersebut disampaikan Pengacara keluarga korban, Heri Purnama Tanjung berdasarkan hasil autopsi pihak para medis.
"Jadi pada saat korban melakukan ritual dan sudah meminum racun tersebut, pelaku mempersiapkan kuburan dengan menggali lubang sambil menunggu reaksi racun dalam tubuh korban bereaksi. Setelah lemas tidak berdaya tapi masih dalam hidup, korban dimasukan ke lubang yang sudah dipersiapkan tersebut," ujar Heri, Selasa (4/4/2023).
Lebih lanjut Heri mengatakan, keterangan tersebut didapatkannya dari petugas medis yang selesai melakukan autopsi pada jasad korban. Menurutnya, korban masih sempat bertahan beberapa waktu sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Pada saat diangkat dari lubang kuburan yang dibuat pelaku, hanya jasad korban yang masih utuh, mungkin karena baru dikubur selama 2 minggu. Tetapi korban yang lain ada yang masih utuh setengah dan ada juga sudah jadi tengkorak. Saya pikir pelaku ini sangat sadis dalam melakukan pembunuhan ini," ujar Heri.
Setelah jenazah korban selesai diautopsi pada Senin (3/4/2023), lanjut Heri, pihak keluarga dari Sukabumi langsung menjemput ke Banjarnegara membawa jenazah tersebut ke Sukabumi. Tiba pada Selasa (4/4/2023) sekira pukul 08.00 WIB pagi, korban langsung dimakamkan.
"Tadi pagi sekira pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB jenazah sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Selamanjah di daerah Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi," tandas Heri.
Editor : T Dani